Jangan Lupa Alasanmu Pertama Kali Jatuh Cinta Padanya.
Masih ingat rasanya??
Ketika pertama kali bertemu dan sekilas menatapnya,mungkin belum terbesit perasaan apa pun dalam hati. Ataukah justru,pandangan pertama kalian langsung menimbulkan getaran yang tidak hilang hingga berhari lamanya? Penasaran,ingin lebih mengenali siapa sosok yang hadir mengganggu ingatanmu setiap kali..
Dan ketika waktu memberi kesempatan untuk pertemuan selanjutnya,maka getaran itu justru semakin intens terasa. Tidak bisa menunggu lagi,untuk mengetahui siapa sosok ini sesungguhnya..
Semakin sering bertemu,rasa ingin tahu itu berubah menjadi rasa nyaman dan timbul keinginan yang lebih lagi. Lebih lagi untuk bersamanya,menatapnya,bahkan menggenggam tangannya. Hei,bukankah senyumnya terlalu indah untuk tidak dinikmati? Lentik bulu matanya mengerjap,dan pijar semangat di matanya saat berkisah,lebih dari mampu memunculkan riak rindu.Semakin dikenali,sosok ini terasa semakin indah..
Lalu muncul seribu satu alasan yang meminta hatimu untuk memahami,bahwa sosok ini layak dicintai. Pikiranmu mungkin masih meminta untuk menunggu,untuk tahu lebih jauh lagi. Tapi hati,menggeleng tak peduli..aku menginginkannya saat ini juga.
Sosok ini, memancing rindu setiap kali dia jauh..tawa lepasnya menarik bagai magnet,memaksamu untuk selalu ingin berdekatan dengannya. Membagi cerita dengannya tidak pernah membosankan,dia bisa memberi masukan yang mendewasakan,atau mendebat bagai bocah yang tidak mau kalah.
Kadang,dia begitu dingin pada dunia,seolah menutup rapat hatinya. Tapi,sesekali kau temui betapa hangat hatinya memperlakukan dunia.Sosok ini punya segudang hal yang bisa membuatmu jatuh cinta,lagi,dan lagi..
Hingga suatu ketika,kebersamaan membuat waktu merasa jenuh..dia menggeliat bosan. Jemu,melihat sosok manis ini selalu. Betapa sosok ini cuma seonggok daging yang itu-itu saja bentuknya..
Hatimu,meraba dalam kehampaan,berusaha mengais dalam-dalam,mencari kembali getaran hangat yang dulu terasa setiap kali memandangnya. Kamu,di mana??
Sementara bosan semakin meraja,menyudutkan rasa pada titik yang paling tepi. Waktu ternyata bisa berubah..Di mana,alasanku pertama kali jatuh hati padamu? Aku berusaha mencari hingga ke sudut hati,masih berusaha mengais hingga sampai ke tepi. Aku tidak ingin bosan ini mengalahkan rasaku. Aku masih ingin memperjuangkanmu..Aku masih ingat alasanku,hanya saja ingatan tidak cukup..Aku ingin merengkuh ingatan itu dalam sadarku seutuhnya.Hingga bosan itu merasa malu,pernah datang mengganggu dan mencoba mengusirmu dari hidupku
Ketika pertama kali bertemu dan sekilas menatapnya,mungkin belum terbesit perasaan apa pun dalam hati. Ataukah justru,pandangan pertama kalian langsung menimbulkan getaran yang tidak hilang hingga berhari lamanya? Penasaran,ingin lebih mengenali siapa sosok yang hadir mengganggu ingatanmu setiap kali..
Dan ketika waktu memberi kesempatan untuk pertemuan selanjutnya,maka getaran itu justru semakin intens terasa. Tidak bisa menunggu lagi,untuk mengetahui siapa sosok ini sesungguhnya..
Semakin sering bertemu,rasa ingin tahu itu berubah menjadi rasa nyaman dan timbul keinginan yang lebih lagi. Lebih lagi untuk bersamanya,menatapnya,bahkan menggenggam tangannya. Hei,bukankah senyumnya terlalu indah untuk tidak dinikmati? Lentik bulu matanya mengerjap,dan pijar semangat di matanya saat berkisah,lebih dari mampu memunculkan riak rindu.Semakin dikenali,sosok ini terasa semakin indah..
Lalu muncul seribu satu alasan yang meminta hatimu untuk memahami,bahwa sosok ini layak dicintai. Pikiranmu mungkin masih meminta untuk menunggu,untuk tahu lebih jauh lagi. Tapi hati,menggeleng tak peduli..aku menginginkannya saat ini juga.
Sosok ini, memancing rindu setiap kali dia jauh..tawa lepasnya menarik bagai magnet,memaksamu untuk selalu ingin berdekatan dengannya. Membagi cerita dengannya tidak pernah membosankan,dia bisa memberi masukan yang mendewasakan,atau mendebat bagai bocah yang tidak mau kalah.
Kadang,dia begitu dingin pada dunia,seolah menutup rapat hatinya. Tapi,sesekali kau temui betapa hangat hatinya memperlakukan dunia.Sosok ini punya segudang hal yang bisa membuatmu jatuh cinta,lagi,dan lagi..
Hingga suatu ketika,kebersamaan membuat waktu merasa jenuh..dia menggeliat bosan. Jemu,melihat sosok manis ini selalu. Betapa sosok ini cuma seonggok daging yang itu-itu saja bentuknya..
Hatimu,meraba dalam kehampaan,berusaha mengais dalam-dalam,mencari kembali getaran hangat yang dulu terasa setiap kali memandangnya. Kamu,di mana??
Sementara bosan semakin meraja,menyudutkan rasa pada titik yang paling tepi. Waktu ternyata bisa berubah..Di mana,alasanku pertama kali jatuh hati padamu? Aku berusaha mencari hingga ke sudut hati,masih berusaha mengais hingga sampai ke tepi. Aku tidak ingin bosan ini mengalahkan rasaku. Aku masih ingin memperjuangkanmu..Aku masih ingat alasanku,hanya saja ingatan tidak cukup..Aku ingin merengkuh ingatan itu dalam sadarku seutuhnya.Hingga bosan itu merasa malu,pernah datang mengganggu dan mencoba mengusirmu dari hidupku
Komentar
Posting Komentar