Review Online Shop Branded 9to9: Niatnya Cari Yang Mudah

Menjelang Lebaran tahun ini yang tinggal beberapa hari lagi,mulailah saya hunting berbagai macam hadiah. Meski saya sendiri bukan muslim,tapi beberapa orang terdekat saya merayakannya. So..kerepotan belanja baju baru dan hadiah tiap tahunnya pun saya rasakan. Dan sebagai manusia pecinta online sejati a.k.a mager alias malas gerak tingkat akut,saya pun mulailah browsing.
Salah satu situs online shop produk branded yang udah jadi incaran saya sejak beberapa waktu lalu adalah 9to9. Saya udah cukup sering browsing di situsnya dan memang naksir salah satu produk sepatu brandednya untuk hadiah buat pasangan saya. Yaitu sepatu Playboy. Kebetulan pula pas terakhir saya buka,mereka sedang mengadakan promo diskon tambahan sebesar 20% setelah dapat potongan pula sebelumnya.
Wew,siapa yang ga khilaf lihatnya? >___<
Tahu sendirilah, kira-kira harga asli sepatu dengan symbol kepala kelinci itu harganya mehong..
Cuss lah,di waktu yang mepet tinggal seminggu lagi menjelang hari raya,saya nekad pesan sepatunya. Setelah selesai melakukan konfirmasi pembayaran,saya menunggu dengan harap-harap cemas..kira-kira keburu ga,ya? Ternyata,eng ing eng..dalam waktu dua hari saja pesanan saya mendarat manja di kantor. Ahh,senangnya ^___^...begitulah pikir saya awalnya. Akhirnya saya bisa memberikan salah satu barang yang memang pasangan saya suka.
Malamnya begitu sampai di rumah,saya buka paketnya dengan excited,dan berakhir dengan muka meringis..Kenapa? Karena,meski keterangan yang tercantum pada kotak sepatunya sesuai dengan pesanan saya,tapi produk yang saya terima ternyata ga sesuai dengan di gambar situs mereka. Kuciwa lah saya..
Saya sudah cukup sering belanja secara online,jadi estimasi saya ga terlalu muluk soal produk yang akan saya terima. Saya tahu,belanja online berbeda dengan kita belanja langsung ke mall atau gerai resminya. Di mana kita bisa pegang langsung dan merasakan tekstur barangnya. Dan selama ini saya cukup puas dengan hasil belanjaan saya,karena meski sedikit saya mengerti tentang bahan dan brand.
Tapi,paling tidak,ketika kita belanja online ,harapan paling sederhana yang kita miliki adalah produk yang datang SAMA dengan yang ada di gambar.Itu aja. Apalagi ketika melakukan transaksi dengan situs yang mengaku cukup kredible,saya rasa harapan itu ga muluk.

Gambar di atas adalah apa yang saya lihat disitus resminya langsung,Playboy Sepatu Casual Pria Pedro-Loafer Black. Asumsi saya adalah yang akan saya terima pasti sama dengan yang digambar,benar ga? Tapi ternyata,yang datang malah seperti ini...

Bukankah normal jika saya merasa kecewa? Ini web resmi yang mengusung tema belanja produk branded dengan harga yang ga murah,lho..Karena meski sudah termasuk harga diskon,saya membayar barang ini dengan harga di atas setengah juta lebih banyak,lho. Berasa banget,kan? Alih-alih merasa senang karena kecepatan pengiriman dan harga yang ditawarkan,saya malah kecewa karena merasa seperti beli sepatu kualitas KW.
Karena waktunya udah mepet,dan saya tahu kemungkinan untuk proses pengembalian memakan waktu yang ga bakal sebentar,mau ga mau saya terima dengan sedikit gondok. Tahu begini,mending beli offline sekalian di toko fisik. Uangnya beda sedikit tapi yang saya terima sudah pasti.Arrggghh..
Biar ga jatuhnya suudzon dan setidaknya saya sudah ada usaha,saya berusaha kirim email ke Customer Service nya. Mereka memang membalas dengan menanyakan permasalahan saya dan meminta saya mengirimkan gambar produk yang saya terima. Tapi sampai sekarang,setelah saya mengirimkan gambar tersebut,saya belum dapat tanggapan atau itikad baik lainnya.
Sebenarnya hal seperti ini bisa jadi black campaign bagi suatu web,tapi jujur saya pribadi tidak berpikir seburuk itu. Saya hanya seorang konsumen yang merasa tidak puas,berusaha komplain demi mendapatkan penjelasan,dan jalan keluar yang bisa dianggap win-win solution saja. Tapi dari pihak online shop nya tidak ada itikad baik,sepertinya. Saya hanya ingin mereka memberikan penjelasan dan meminta maaf jika memang melakukan kesalahan,bukan diam saja. Toh,saya juga tidak ingin mengembalikan produk karena niatnya memberi hadiah dan waktu yang terbatas tidak memungkinkan untuk itu.
Hhhh..jadi curcol. Ya sudahlah ya,pelajaran buat saya aja..mungkin saya sedang tidak beruntung kali ini.