Review Film: Ga cuma Ketawa Di 'Cek Toko Sebelah'

Sebenarnya dari dulu paling males nonton film Indonesia di bioskop. Bukan skeptis ya..tapi rasanya selalu kurang nampol aja klo nonton film Indonesia. Banyak banget hal yang dipaksain,dan kadang agak minim nilai moralnya juga. Bukan berarti film barat selalu mengandung nilai moral juga,sih...tapi,ya gitu deh.Hehe..
Karena kemarin kebetulan hangout sama anak-anak abegeh di kantor,jadilah saya oke aja nonton film Cek Toko Sebelah ini. Film nya sendiri sudah mulai tayang menjelang akhir Desember 2016 lalu.Film yang diadaptasi dari novel karya Ernest Prakasa ini,juga dibintangi sang penulis sendiri. Ga mau rugi banget sih,doi..wkwkwks. Tapi ga papalah ya,namanya juga cari duit pemirsah..Dimaklumi saja
Poster by comot di Google

Ini jenis film komedi,meski anak-anak abegeh kantor saya bilang humornya termasuk humor receh alias biasa,buat saya ga masalah selama bisa buat kita ketawa-ketiwi bareng.Lumayan buat hiburan.Film yang menceritakan tentang keluarga dan usaha toko yang dijalankan selama bertahun-tahun oleh sang Ayah alias Koh Afuk (Chew Kin Wah). Dan hidup yang dijalani oleh dua putranya,sang anak pertama,Yohan (Dion Wiyoko) dan si bungsu Erwin (Ernest Prakasa). Cerita mengalir dengan kelucuan ala hidup sehari-hari Koh Afuk sebagai pemilik toko kelontong yang bersaing dengan toko di sebelahnya,serta anak-anak buah mereka. Humor receh akan ada di sepanjang film berdurasi kurang lebih 105 menit ini,jadi kita akan selalu bisa nyengir dan main sikut-sikutan sama teman nonton kita.>O<
Konflik mulai muncul ketika Koh Afuk mulai menunjukan penurunan kesehatan karena usia tua,di sinilah alur cerita mulai bercampur antara komedi dengan drama keluarga. Koh Afuk yang cenderung lebih menyayangi Erwin,memintanya untuk meneruskan usaha keluarga.Hal ini membuat sang kakak,Yohan merasa marah meski tidak menunjukan pada Ayahnya.Keputusan Koh Afuk memilih Erwin sebagai penerusnya, rupanya karena dia merasa bahwa Yohan tidak akan mampu menangani masalah dan mengurus para anak buahnya.Karena sebagai anak pertama,Yohan masih saja belum menunjukan kesuksesan sebagai fotografer,belum punya rumah sendiri alias masih ngontrak,dan menikah dengan gadis yang tidak disetujui sang Ayah,Ayu (Adinia Wirasti). Sementara Erwin,sukses sebagai karyawan perusahaan megah,sedang dipromosikan untuk bekerja keluar negri,dan punya pasangan cantik Natalie (Gisella Anasatasia) yang tidak kalah sukses dalam karier.
Yohan yang kecewa sempat melampiaskan amarah dengan mengamuk di hadapan istrinya,Ayu (Adinia Wirasti). Lalu dilema Erwin sendiri yang sebenarnya tidak menginginkan untuk menangani toko kelontong,karena ingin mengejar karirnya di Singapura. Ayu yang sebenarnya punya mimpi untuk memiliki toko kuenya sendiri. Dan Natalie yang sepertinya terobsesi pada keberhasilan karir sang pacar,Erwin. Ada banyak konflik kepentingan yang mulai muncul di pertengahan cerita,tanpa mengurangi selipan humor dan pemandangan yang bisa bikin cowok melotot dan mungkin ngiler dari sekretaris cantik,Anita (Yeyen). Pemandangan apa? Nonton aja deh,biar tahu...hehe.Kehadiran para Stand up comedy seperti Arafah Rianti dan beberapa orang lainnya,menambah kocak film ini. Ditambah lagi ada Asri Welas yang berperan sebagai bosnya Ernest.Percaya deh,dia belum ngomong dan kita baru lihat mukanya aja udah bikin ketawa,wkwkwkss..
 Dan bukan hanya tawa yang akan kita dapat dari film Cek Toko Sebelah ini,saya pribadi mendapat beberapa pesan moral yang cukup bagus untuk selalu diingat dan dibawa pulang serta dibagikan pada pasangan saya.Di antaranya dari Ayu (Adinia Wirasti),meski ada peluang untuk dia mewujudkan mimpinya membuka toko kue di luar kota,tapi dia memilih tetap mendampingi suaminya dan tetap bertahan di Jakarta. Lalu petikan kalimat dari Yohan ketika Ayu memberitahunya mengenai kesempatan mewujudkan mimpinya,lewat bantuan yang ditawarkan mantan Ayu.Dia bilang "Mewujudkan mimpi kamu jadi nyata itu kewajiban aku,bukan orang lain .." Adem rasanya mendengar ucapan yang menenangkan itu dari pasangan kita ya,girls..Juga ketika Natalie datang menemui Ayu untuk curhat mengenai hubungannya dengan Erwin yang terancam kandas karena mereka beda pandangan mengenai kelanjutan usaha Koh Afuk.Ayu ga ngomong panjang lebar,dia cuma bilang  "Nat,melihat orang yang kita sayangi hidup dengan perasaan bersalah itu,ga enak.."
Girls,nonton film ini akan bikin kita ingat keluarga dengan segala konflik di dalamnya. Rasa iri antar saudara,pemikiran bahwa orang tua selalu punya anak yang jadi anak emasnya,dan dilema saat harus membuat keputusan di mana anggota keluarga lainnya dilibatkan. Cek Toko Sebelah juga sukses bikin saya kangen bokap yang udah lama berpulang,dan hubungan dengan saudara yang semakin kita dewasa malah semakin menjauh satu sama lain.
So...yuks,nonton film ini mumpung masih diputar. Sedikit tips,ga ada salahnya kita pilih nonton di bioskop reguler untuk lebih hemat dan bisa lebih puas jajan untuk teman nonton nanti. Toh,kualitas dan isi filmnya sama aja kok,girls..Met nonton yaaaaaaaaaaaaa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Online Shop Branded 9to9: Niatnya Cari Yang Mudah

Review Film Nymphomaniac

Ngabisin Duit Buat Es Krim Haagen Dazs *Review*