Serius Ingin Menua Sendirian?
Bukan trauma..
Tapi kembali jatuh jatuh cinta lagi itu tidak semudah kelihatannya. Malah melelahkan. Kita harus mengulang ritual yang sama kembali.Berkenalan,beradaptasi dan berakhir dengan dua kemungkinan..pisah atau lanjut ke pelaminan.Bagi sebagian orang,mungkin siklus jatuh cinta itu menyenangkan dengan sensasi yang membuat jantung berdebar tak karuan .Buat saya,tidak. Saya sudah lelah dan bosan dengan siklus itu.
Saya cuma tidak bisa membayangkan,ada sosok baru yang harus saya pahami dari awal. Ada aroma baru yang harus saya biasakan. Ada sentuhan baru dari orang lain lagi.Hhhhh..membayangkannya saja saya sudah capek duluan.
Saya bukan tipe yang suka bergaul,saya menikmati dunia saya yang tenang..Kehadiran orang baru hanya akan merusak tatanan semesta saya.
Diusia segini,saya merasa sudah mengalami terlalu banyak kisah,apalagi yang saya cari?
Hubungan percintaan,hubungan antara orang tua dan anak,sosialisasi pertemanan bahkan lingkup organisasi. Saya sudah mengalami banyak hal. Mengenal orang baru tidak serta merta membuat pengalaman saya bertambah. Apalagi yang harus saya ketahui?
Semua hubungan,tidak peduli apa pun namanya,menyisakan kenangan pahit buat saya secara pribadi..kecuali dengan anak saya. Hubungan saya dengan orang tua tidak bisa dibilang baik,meski dikategorikan buruk pun tidak selalu. Hubungan saya dengan mantan,saya jadikan pelajaran sajalah..Tentang rumah tangga atau apa pun,saya bukan tipe perempuan hebat dalam menangani masalah intern rumah tangga. Payah,malah..
Anak saya sudah cukup besar,saya tinggal kerja yang benar mengumpulkan uang untuk masa depannya. Dan menghandle masalah keluarga saya yang seolah ga ada habisnya. Mau apalagi saya?
Jika ingin seorang lelaki untuk menghidupi saya,apa saya ga cukup mampu untuk bekerja sendiri? Tuhan memberi saya kesehatan yang cukup baik,otak yang waras,dan mental yang cukup kuat menghadapi semuanya. Ga ada alasan buat saya menggantungkan hidup pada seorang pria dengan memilih sebuah pernikahan. Lagipula,kasihan amat kalau dia hanya jadi seperti mesin ATM buat saya,kan? Saya sudah ga tertarik untuk menjalin hubungan,masalahnya..
Mengenai seks,itu masalah terakhir dalam pemikiran saya..Hei,solo juga bisa menyenangkan,kok..^_^ Jadi ngapain dipusingin?!
Saat anak saya besar nanti,dia akan menjalani hidupnya sendiri..saya punya anak bukan untuk menampung hidup saya ketika tua nanti.Sebisa mungkin saya lebih suka sendirian. Meski pun ada penelitian yang menunjukan bahwa kesepian bisa membuat orang mati lebih cepat,saya ga terlalu peduli. Thanks God,saya cukup bahagia dengan semesta saya..
See yaa
Tapi kembali jatuh jatuh cinta lagi itu tidak semudah kelihatannya. Malah melelahkan. Kita harus mengulang ritual yang sama kembali.Berkenalan,beradaptasi dan berakhir dengan dua kemungkinan..pisah atau lanjut ke pelaminan.Bagi sebagian orang,mungkin siklus jatuh cinta itu menyenangkan dengan sensasi yang membuat jantung berdebar tak karuan .Buat saya,tidak. Saya sudah lelah dan bosan dengan siklus itu.
Saya cuma tidak bisa membayangkan,ada sosok baru yang harus saya pahami dari awal. Ada aroma baru yang harus saya biasakan. Ada sentuhan baru dari orang lain lagi.Hhhhh..membayangkannya saja saya sudah capek duluan.
Saya bukan tipe yang suka bergaul,saya menikmati dunia saya yang tenang..Kehadiran orang baru hanya akan merusak tatanan semesta saya.
Diusia segini,saya merasa sudah mengalami terlalu banyak kisah,apalagi yang saya cari?
Hubungan percintaan,hubungan antara orang tua dan anak,sosialisasi pertemanan bahkan lingkup organisasi. Saya sudah mengalami banyak hal. Mengenal orang baru tidak serta merta membuat pengalaman saya bertambah. Apalagi yang harus saya ketahui?
Semua hubungan,tidak peduli apa pun namanya,menyisakan kenangan pahit buat saya secara pribadi..kecuali dengan anak saya. Hubungan saya dengan orang tua tidak bisa dibilang baik,meski dikategorikan buruk pun tidak selalu. Hubungan saya dengan mantan,saya jadikan pelajaran sajalah..Tentang rumah tangga atau apa pun,saya bukan tipe perempuan hebat dalam menangani masalah intern rumah tangga. Payah,malah..
Anak saya sudah cukup besar,saya tinggal kerja yang benar mengumpulkan uang untuk masa depannya. Dan menghandle masalah keluarga saya yang seolah ga ada habisnya. Mau apalagi saya?
Jika ingin seorang lelaki untuk menghidupi saya,apa saya ga cukup mampu untuk bekerja sendiri? Tuhan memberi saya kesehatan yang cukup baik,otak yang waras,dan mental yang cukup kuat menghadapi semuanya. Ga ada alasan buat saya menggantungkan hidup pada seorang pria dengan memilih sebuah pernikahan. Lagipula,kasihan amat kalau dia hanya jadi seperti mesin ATM buat saya,kan? Saya sudah ga tertarik untuk menjalin hubungan,masalahnya..
Mengenai seks,itu masalah terakhir dalam pemikiran saya..Hei,solo juga bisa menyenangkan,kok..^_^ Jadi ngapain dipusingin?!
Saat anak saya besar nanti,dia akan menjalani hidupnya sendiri..saya punya anak bukan untuk menampung hidup saya ketika tua nanti.Sebisa mungkin saya lebih suka sendirian. Meski pun ada penelitian yang menunjukan bahwa kesepian bisa membuat orang mati lebih cepat,saya ga terlalu peduli. Thanks God,saya cukup bahagia dengan semesta saya..
See yaa
Komentar
Posting Komentar