LDR Sama Anak Sendiri Itu,Rasanya...
Karena baca ini,saya langsung keingetan sama incess saya..hiks
Mengalami sendiri jadi berasa banget setiap kata itu menusuk di hati..nyeri rasanya. Pejuang LDR ternyata bukan cuma kamu aja yang statusnya pacaran,guys..tapi mereka juga yang sudah menikah atau berpisah dengan pasangannya. LDR itu menyiksa buat para pelakunya.
Kalo ditanya kok bisa? Ya bisalah..klo yang masih pacaran aja rasanya rindu campur aduk tumplek blekkk. Apalagi yang sudah menikah,udah resmi aja masih juga harus berpisah. Entah karena tugas atau hal lainnya.>_<
Buat yang sudah menikah,lalu akhirnya harus berpisah karena keputusan pengadilan,rasanya akan lebih nyesek lagi. Bukan nyesek karena pisah dengan mantan partner hidup,tapi jika buah hati yang harus diambil dari sang ibu dengan alasan ketidakmampuan secara fisik atau finansial. Jangan tanya gimana rasanya,ya...hancurrrrr,pemirsah.
Sudah harus menerima kenyataan hubungan yang diikat dan diniatkan untuk selamanya,ternyata harus berakhir,ditambah lagi harus dipisahkan dengan sang anak. Sudah lebih dari cukup untuk merasa paling menderita sedunia,hahhh. Terima saja,bahwa para wanita pejuang LDR harus tabah menerima deraan rasa rindu,dan juga cela dari mereka yang tidak mengerti. Alasan dibalik semua yang kita alami,tidak semudah yang mereka lihat.
Tapi,meski merasa ngenes seperti itu..nyatanya para wanita seperti saya tidak boleh membiarkan diri hanyut lama-lama dalam dilema tanpa ujung kayak gitu. Hidup tetap harus dijalani,karena matahari tidak berhenti bersinar meski situ punya masalah,kan? Ada perut yang harus diisi agar hidup tetap berlanjut. Demi memperjuangkan masa depan diri sendiri,dan orang terkasih. Karena ikatan darah tidak terputus meski dunia menyatakan sebaliknya. Kelak dimasa mendatang,kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Keajaiban selalu bisa dan mungkin datang,saya dan mereka yang merasa dan memperjuangkan LDR dengan anak,selalu punya kemungkinan. Selama kita tidak menyerah dan tetap tawakal.
So,buat para ibu pejuang LDR,apa pun alasannya..karena pekerjaan atau perpisahan,tetaplah berusaha melakukan yang terbaik. Kalian luarrrrrrr biasa!!
Mengalami sendiri jadi berasa banget setiap kata itu menusuk di hati..nyeri rasanya. Pejuang LDR ternyata bukan cuma kamu aja yang statusnya pacaran,guys..tapi mereka juga yang sudah menikah atau berpisah dengan pasangannya. LDR itu menyiksa buat para pelakunya.
Kalo ditanya kok bisa? Ya bisalah..klo yang masih pacaran aja rasanya rindu campur aduk tumplek blekkk. Apalagi yang sudah menikah,udah resmi aja masih juga harus berpisah. Entah karena tugas atau hal lainnya.>_<
Buat yang sudah menikah,lalu akhirnya harus berpisah karena keputusan pengadilan,rasanya akan lebih nyesek lagi. Bukan nyesek karena pisah dengan mantan partner hidup,tapi jika buah hati yang harus diambil dari sang ibu dengan alasan ketidakmampuan secara fisik atau finansial. Jangan tanya gimana rasanya,ya...hancurrrrr,pemirsah.
Sudah harus menerima kenyataan hubungan yang diikat dan diniatkan untuk selamanya,ternyata harus berakhir,ditambah lagi harus dipisahkan dengan sang anak. Sudah lebih dari cukup untuk merasa paling menderita sedunia,hahhh. Terima saja,bahwa para wanita pejuang LDR harus tabah menerima deraan rasa rindu,dan juga cela dari mereka yang tidak mengerti. Alasan dibalik semua yang kita alami,tidak semudah yang mereka lihat.
Tapi,meski merasa ngenes seperti itu..nyatanya para wanita seperti saya tidak boleh membiarkan diri hanyut lama-lama dalam dilema tanpa ujung kayak gitu. Hidup tetap harus dijalani,karena matahari tidak berhenti bersinar meski situ punya masalah,kan? Ada perut yang harus diisi agar hidup tetap berlanjut. Demi memperjuangkan masa depan diri sendiri,dan orang terkasih. Karena ikatan darah tidak terputus meski dunia menyatakan sebaliknya. Kelak dimasa mendatang,kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Keajaiban selalu bisa dan mungkin datang,saya dan mereka yang merasa dan memperjuangkan LDR dengan anak,selalu punya kemungkinan. Selama kita tidak menyerah dan tetap tawakal.
So,buat para ibu pejuang LDR,apa pun alasannya..karena pekerjaan atau perpisahan,tetaplah berusaha melakukan yang terbaik. Kalian luarrrrrrr biasa!!
Komentar
Posting Komentar