Jangan Punya Mental Tong Sampah
Mental tong sampah? Maksudnya apa?
Jadi gini ya,girls..saya sendiri ga ngelak kok kadang,mental tong sampah itu suka ga sengaja dipakai. Ketika ada yang menawarkan sesuatu,entah itu barang atau makanan,saya suka mengiyakan saja untuk menerima. Padahal sesudah itu,barang atau makanan tersebut tidak saya pakai atau makan. Malah,seringnya barang itu cuma tergeletak begitu saja,lalu setelah beberapa waktu saya sadar bahwa saya ga perlu dan akhirnya benda itu jadi penghuni tempat sampah. Makanan lebih ngenes lagi nasibnya,kadang cuma diam di meja kantor saya sampai sore,lalu ujung-ujungnya sama berakhir di tempat sampah.
Itu yang saya maksud mental tong sampah. Dikasih ini itu nerima aja.Padahal ga perlu.Padahal ga dipakai. Cuma karena rasa ga enak,segan udah dikasih masa ditolak? Tapi kan jatuhnya malah mubajir klo ga dipakai,guys?!Benar ga?
Banyak diantara kita seperti itu.
Buat saya,meski sering dibilang kelewatan sama pasangan saya karena sering buang barang-barang yang saya anggap sudah saya tidak perlukan lagi,walau kondisinya masih bagus.Itu lebih baik,daripada saya kasih orang dan diterima hanya karena rasa ga enak.Bukan apa-apa,saya pribadi ga suka sebenarnya klo pemberian saya diterima,abis itu ga dipakai. Lha...trus buat apa saya kasih orang tersebut? Mendingan kasih orang lain yang memang benar-benar membutuhkan,kan?
Jujur,saya suka kesal ketika saya memberikan sesuatu yang katanya orang itu perlu,tapi setelah saya berikan malah ga dipakai..maksudnya apa,coba?Bukannya ga ikhlas ya,emang sih katanya klo kita sudah memberikan sesuatu pada orang lain,itu hak nya dia mau diapa'in kek..tapi kan ga enak aja rasanya. Situ ngeluh,lalu orang lain berbaik hati niat membantu,kok malah pemberiannya ga digunakan?
Intinya sih,girls..jangan memiliki mental yang nerima begitu aja.Dikasih ini mau,diberi itu mau..nanti kebiasaan,untuk hal-hal lainnya pun nerima aja.
Jadi gini ya,girls..saya sendiri ga ngelak kok kadang,mental tong sampah itu suka ga sengaja dipakai. Ketika ada yang menawarkan sesuatu,entah itu barang atau makanan,saya suka mengiyakan saja untuk menerima. Padahal sesudah itu,barang atau makanan tersebut tidak saya pakai atau makan. Malah,seringnya barang itu cuma tergeletak begitu saja,lalu setelah beberapa waktu saya sadar bahwa saya ga perlu dan akhirnya benda itu jadi penghuni tempat sampah. Makanan lebih ngenes lagi nasibnya,kadang cuma diam di meja kantor saya sampai sore,lalu ujung-ujungnya sama berakhir di tempat sampah.
Itu yang saya maksud mental tong sampah. Dikasih ini itu nerima aja.Padahal ga perlu.Padahal ga dipakai. Cuma karena rasa ga enak,segan udah dikasih masa ditolak? Tapi kan jatuhnya malah mubajir klo ga dipakai,guys?!Benar ga?
Banyak diantara kita seperti itu.
Buat saya,meski sering dibilang kelewatan sama pasangan saya karena sering buang barang-barang yang saya anggap sudah saya tidak perlukan lagi,walau kondisinya masih bagus.Itu lebih baik,daripada saya kasih orang dan diterima hanya karena rasa ga enak.Bukan apa-apa,saya pribadi ga suka sebenarnya klo pemberian saya diterima,abis itu ga dipakai. Lha...trus buat apa saya kasih orang tersebut? Mendingan kasih orang lain yang memang benar-benar membutuhkan,kan?
Jujur,saya suka kesal ketika saya memberikan sesuatu yang katanya orang itu perlu,tapi setelah saya berikan malah ga dipakai..maksudnya apa,coba?Bukannya ga ikhlas ya,emang sih katanya klo kita sudah memberikan sesuatu pada orang lain,itu hak nya dia mau diapa'in kek..tapi kan ga enak aja rasanya. Situ ngeluh,lalu orang lain berbaik hati niat membantu,kok malah pemberiannya ga digunakan?
Intinya sih,girls..jangan memiliki mental yang nerima begitu aja.Dikasih ini mau,diberi itu mau..nanti kebiasaan,untuk hal-hal lainnya pun nerima aja.
Komentar
Posting Komentar