Cerita hari Ini
Ketika rekan kantor lainnya sibuk baca dan komen kisah pembunuhan atau penemuan jasad bayi yang dibuang,saya bersikap biasa aja. Entah kenapa, topik tentang manusia terasa terlalu malesin buat saya.. Kalau saya baca pun,reaksi saya biasa aja. Kecuali topik kekerasan pada anak,setidaknya saya punya reaksi yang lebih responsif. Selebihnya,nothing to says lah..
Topik yang menyita perhatian dan perasaan saya adalah tentang kekejaman manusia pada hewan. Tidak,saya bukan seorang vegetarian karena saya penyayang hewan garis keras. Selayaknya manusia normal lainnya,saya masuk kategori pemakan segala yang dihalalkan oleh agama. Hanya saja,respon manusia lainnya pada binatang yang bukan sewajarnya sangat memancing emosi saya. Kadang,hanya membaca clickbait dari suatu tulisan dan melihat gambarnya sekilas saja,bisa membuat dada saya sesak dan mata berkaca-kaca.
Bagaimana bisa,makhluk ciptaan Tuhan yang katanya paling sempurna malah mendzalimi makhluk lain yang posisinya jauh lebih lemah darinya?? Itu dipandang dari sudut mana sampai bisa dianggap wajar adanya?!
Saya membaca tentang ular dan hewan lainnya yang ditemukan setelah kasus kebakaran hutan selesai dulu,miris rasanya..Juga tentang orang utan yang dijadikan pekerja seks. Lalu pembakaran lahan untuk keperluan komersil manusia,hingga mengakibatkan hewan-hewan kekurangan tempat tinggal dan bahan makanan lalu memasuki pemukiman penduduk. Dan berakhir dengan dibunuh secara sadis. Belum lagi kisah-kisah tentang hewan yang seharusnya dijadikan teman main,malah dijadikan bahan makanan dan dibantai secara brutal. Yang terbaru yang saya lihat,tentang induk kucing yang berusaha membangunkan anaknya yang sudah mati karena disiram air panas. Ini dunia macam apa??
Semua yang saya tulis di atas terkesan sederhana, seolah sudah wajar terjadi. Karena lebih menyayat hati jika manusia yang menjadi korban kekejaman. Sementara buat saya, manusia bisa menyuarakan permintaan tolong. Bisa mengeluarkan air mata dan berteriak sebagai bentuk protes dan marah atau sakit yang dirasakan. Lalu bagaimana dengan hewan? Kamu pernah mendengar mereka berteriak memprotes kekejaman yang dilakukan manusia padanya? Pernah melihat air matanya karena merasa sakit atau kehilangan?
Jika anda masih manusia,berlakulah selayaknya manusia..
Karena sepengetahuan saya,hewan tidak menyakiti manusia tanpa alasan. Mereka tidak datang ke pemukiman karena hanya ingin jalan-jalan,kita merebut lahan dan tempat hidup mereka. Mereka tidak menyerang untuk bermain-main,mereka mempertahankan teritorial mereka atau merasa keselamatannya terancam.
Jadilah manusia yang berhati manusia,bukan dibutakan oleh emosi untuk merasakan kesenangan atas penderitaan makhluk yang lebih lemah.
Topik yang menyita perhatian dan perasaan saya adalah tentang kekejaman manusia pada hewan. Tidak,saya bukan seorang vegetarian karena saya penyayang hewan garis keras. Selayaknya manusia normal lainnya,saya masuk kategori pemakan segala yang dihalalkan oleh agama. Hanya saja,respon manusia lainnya pada binatang yang bukan sewajarnya sangat memancing emosi saya. Kadang,hanya membaca clickbait dari suatu tulisan dan melihat gambarnya sekilas saja,bisa membuat dada saya sesak dan mata berkaca-kaca.
Bagaimana bisa,makhluk ciptaan Tuhan yang katanya paling sempurna malah mendzalimi makhluk lain yang posisinya jauh lebih lemah darinya?? Itu dipandang dari sudut mana sampai bisa dianggap wajar adanya?!
Saya membaca tentang ular dan hewan lainnya yang ditemukan setelah kasus kebakaran hutan selesai dulu,miris rasanya..Juga tentang orang utan yang dijadikan pekerja seks. Lalu pembakaran lahan untuk keperluan komersil manusia,hingga mengakibatkan hewan-hewan kekurangan tempat tinggal dan bahan makanan lalu memasuki pemukiman penduduk. Dan berakhir dengan dibunuh secara sadis. Belum lagi kisah-kisah tentang hewan yang seharusnya dijadikan teman main,malah dijadikan bahan makanan dan dibantai secara brutal. Yang terbaru yang saya lihat,tentang induk kucing yang berusaha membangunkan anaknya yang sudah mati karena disiram air panas. Ini dunia macam apa??
Semua yang saya tulis di atas terkesan sederhana, seolah sudah wajar terjadi. Karena lebih menyayat hati jika manusia yang menjadi korban kekejaman. Sementara buat saya, manusia bisa menyuarakan permintaan tolong. Bisa mengeluarkan air mata dan berteriak sebagai bentuk protes dan marah atau sakit yang dirasakan. Lalu bagaimana dengan hewan? Kamu pernah mendengar mereka berteriak memprotes kekejaman yang dilakukan manusia padanya? Pernah melihat air matanya karena merasa sakit atau kehilangan?
Jika anda masih manusia,berlakulah selayaknya manusia..
Karena sepengetahuan saya,hewan tidak menyakiti manusia tanpa alasan. Mereka tidak datang ke pemukiman karena hanya ingin jalan-jalan,kita merebut lahan dan tempat hidup mereka. Mereka tidak menyerang untuk bermain-main,mereka mempertahankan teritorial mereka atau merasa keselamatannya terancam.
Jadilah manusia yang berhati manusia,bukan dibutakan oleh emosi untuk merasakan kesenangan atas penderitaan makhluk yang lebih lemah.
Komentar
Posting Komentar