Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Tidak Salah Menginginkan Milik Orang Lain,Yang Salah Adalah Saat Anda Berusaha Merebutnya

Karena Tuhan memberi mata untuk kita bisa menikmati ciptaan-Nya. Dan itu termasuk mengagumi lawan jenis yang dicetak hampir sempurna, tapi sayangnya sudah ada yang punya..hehe.Beryukur aja,dikaruniai penglihatan yang sempurna-meski dalam kasus saya harus dibantu dengan kacamata-hingga kita bisa melihat semuanya dengan baik. Mumpung melihat,melirik,dan melotot masih gratis.Coba klo harus bayar,bisa bangkrut kaum wanita karena tiap hari ada aja yang dilihat. Window shopping di mall,jelalatan saat lihat cowok keren,atau sekedar melirik karena takut ketahuan saat jalan sama doi..wkwkwk. Itulah sebabnya kenapa kita menginginkan sesuatu,karena kita melihatnya. Coba klo ga lihat,boro-boro pengen kepikiran aja ga tuh..Lagipula,ga mungkin juga kan,kita jelong-jelong dengan mata ditutup? Rugi bingitttss!! Ada terlalu banyak hal indah yang bisa terlewat nanti,pemirsah.. Makanya,opini saya secara pribadi,bebas saja kita menginginkan sosok yang sudah dimiliki oleh orang lain. Toh,mengagumi itu ga

Berhenti Bermain Peran Sebagai Tuhan,Anda Bukanlah Dia..

Ini serius,berapa banyak kita melihat atau bahkan mengalami fenomena ini? Bahasanya mulai berat ya pemirsahh..Tapi,saya rasa sesekali topik seperti ini tidak salah untuk kita pikirkan. Entah kita yang berada pada posisi pemeran "Tuhan" atau kita sebagai orang yang merasa diadili oleh sang "Tuhan" itu sendiri. Dalam keseharian saya pribadi,ada banyak hal yang membuat saya memikirkan pernyataan yang saya tulis di atas.Banyak kejadian yang membuat saya sering berpikir dan mengumpat marah saat menghadapinya. Manusiawi sebenarnya.. Ketika saya dalam perjalanan menuju kantor atau sebaliknya,sering sekali berpapasan dengan orang yang membuat saya agak kehilangan ketenangan diri. Orang yang tiba-tiba menyebrang jalan tanpa menengok dan memastikan keadaan lalu lintas,membuat saya berpikir " Hei! Memangnya anda ga mati ya,klo tertabrak ?" Jengkel sekali rasanya. Padahal ketabrak itu,minimal pasti merasa sakit lah di badan.Maksimalnya,ya mati..Atau kendaraan yang d

Hati-hati Dengan Apa Yang Kau Minta

Saya pernah minta,Tuhan..tolong beri saya seseorang yang mencintai saya dengan besar. And,guess what?I got him. Sosok luar biasa yang saya pikir tidak akan saya temukan lagi ada di dunia.Cieee..Tapi ciusan deh,dia itu benar-benar menawan. Versi saya ya saudara-saudara..penilaian orang kan beda-beda. Dia memang anak bungsu,sementara saya anak pertama yang hampir sebagian umur saya dihabiskan dengan tumbuh seperti anak tunggal. Kebayang ga gimana kontrasnya kehidupan yang saya dan dia jalani di masa kecil? Saya terbiasa menangani semuanya sendiri,tumbuh jadi perempuan yang kepala batu dan egosentris.Sementara dia adalah si bontot yang sering saya ledek sebagai anak kesayangan ibu. Meski saya dan dia memiliki zodiak yang sama,yang biasanya agak sering mengalami pertentangan ,tapi sejauh ini kami berhasil melaluinya dengan baik. Karena bertemu diumur yang ga lagi ABG (menolak mengakui usia..hehe),maka gaya kebersamaan saya dan dia pun tentu jauh dari kencan alay dan keluyuran ga jelas.S

Sesekali Mungkin Lucu,Setelahnya Ya Gak Mungkin Lucu Terus,Kan...??

Mengerti maksud saya? Hal-hal yang mungkin bagi anda lucu,belum tentu bagi orang lain sama..Hal yang anda sukai berkali-kali,belum tentu juga orang lain menyukai. Ini mungkin soal selera. Juga soal toleransi. Seberapa peka anda terhadap perubahan suasana lingkungan,dan kenyataan bahwa ga semua orang sepaham. Saya mengalami hal yang bikin saya agak makan ati. Mungkin disebabkan karena ketidaksukaan saya secara pribadi pada orang tersebut. Oh,come on...jangan munafik.Kita ga mungkin suka pada semua orang. Pasti ada aja beberapa dari mereka yang suka bikin kita tekanan batin. Dan saya punya orang seperti itu. Ini bukan tentang masalah iri..ini soal betapa kenyamanan yang dia peroleh ,ternyata mengganggu orang lain. Di tempat yang sama ,yang seharusnya jadi ruang privasi karena ada pembagian kepemilikan yang sah tanpa harus ada perjanjian tertulis. Saya ga akan tulis secara spesifik apa yang dia perbuat,karena ga ada gunanya buat yang baca..hehe. Tapi,jujur saya bete sama orang satu ini

Jangan Terlalu Cinta,Pokoknya Jangan...

Pernah merasa jatuh cinta pake BANGET pada seseorang? Saya pernah...dan saya yakin,di luar sana banyak yang senasib dengan saya juga. Rasanya gimana?Sumpah,ga enak banget!!! Kok bisa? Yup. Kenapa saya bilang ga enak? Suer deh,klo belum ngerasain sendiri kalian mungkin ga akan ngerti. Tapi yang sudah mengalami,akan manggut-manggut setuju sama saya. Jatuh cinta pake banget itu,membuat kita kehilangan akal sehat. Dan tahu dong apa akibat yang kita dapat saat akal sehat itu hilang?Kita jadi bodoh...Ga bisa bedakan mana yang nyata,mana yang setengah nyata (bukan setengah mateng ya...itu mah telor!!),dan mana yang halu. Saat masih muda dulu..(Udah pada mulai mikir tuh..kira-kira berapa umur saya sekarang?hehe..) Saya memang pernah beberapa kali naksir cowok. Meski mereka belum tentu bales naksir saya.-sedih ya- tapi ya ga papa lah.Namanya juga usaha,ya pemirsahhhh.Tapi kondisi naksir-naksiran tersebut cuma sebatas itu aja,ga lebih. Karena saya tipe yang malesan dan bosenan sama orang.Samp

Predikat Janda dan Segala Tetek Bengeknya...

Gambar
Jadi janda itu ga enak,ciusss...Klo ga percaya,coba aja. Becanda,ding..Kenapa tiba-tiba saya nulis soal ini? Actually,udah lama juga mikirin tentang ini. Berhubung banyaknya celotehan di luar sana yang makin ke sini makin menyesakan dada dan menyakitkan telinga saya..cieeee.Sebagai perempuan rasanya risih aja,jenis yang sama dengan saya banyak menerima bully dan celaan yang kurang pantas. Memangnya,siapa sih yang mau jadi janda? Siapa yang mau,hubungan rumah tangga yang awalnya dibangun dengan segenap usaha,doa dan air mata tiba-tiba harus berakhir dengan ketukan palu di pengadilan? Lalu menjalani hidup sebagai seorang yang sendiri lagi (jika memang belum dikarunia anak). Atau harus berjuang demi diri sendiri dan anaknya (jika keputusan soal hak asuh jatuh kepihak perempuan). Ditambah dengan omongan ga sedap dari sekitar jika terlalu lama sendiri,atau bahkan saat dekat dengan sosok lain terlalu cepat. Lirik bermusuhan dari perempuan lain yang ga tahu jelas duduk permasalahannya,atau p

Seriusan, Ini Bukan Review..

Hiiiiii............. Biasa ya,klo masih baru ibaratnya lagi anget-angetnya,semangat deh tuh nulis di blog setiap hari. Atau bisa juga pengaruh hormon ibu-ibu nyinyir yang demen ngoceh tiap hari..wkwkwk. Entahlah ya..Tapi,saya emang lagi semangat aja buat cerita. Karena konon katanya,jika kita rajin menuliskan apa yang kita rasakan atau alami,itu ibaratnya kita sedang merefresh diri kita sendiri. Membantu jiwa kita untuk mengenali diri sendiri lebih dalam,dan bagus untuk melatih ingatan jangka panjang. Secara saya juga lumayan pikun,jadilah saya mulai membiasakan diri untuk rajin nulis. Kali ini,saya mau bagi cerita tentang satu produk lipstick yang saya suka. Sebenarnya sudah lumayan lama saya pakai produk ini,tapi karena sebelumnya ga punya blog,jadi ya ceritanya ga dibagi-bagi..Ini lipstick kesukaan saya diantara deretan lipstick yang saya punya. Kenapa? Karena dia ga pernah gagal bikin saya merasa cantiekksss seketika..duilleeeee.Namanya Maybelline color show Orange Icon . Warnany

Bersikap Baik Itu Kewajiban Atau Dari Hati??

Dengan alasan profesional,kadang harus bersikap ramah itu menyebalkan..Kebayang ga,saat kita harus berurusan dengan orang yang sebenarnya menurut kita menyebalkan,tapi mau ga mau harus kita ladeni??Kayaknya peribahasa ibarat makan buah simalakama tuh kurang nampolllllll... Tapi,ga diladenin pun ga mungkin..Secara ya,kita satu kantor dan masih bersinggungan dalam hal pekerjaan. Jadi ya,rasa sebel tuh harus ditelan utuh-utuh. Mendingan minum jamu deh..bisa langsung minta air jahe manis atau madu untuk memperhalus rasanya. Lha,klo berurusan dengan orang yang menyebalkan?? Mau minum jahe manis segentong juga paitnya ga ilang-ilang. Yang ada abis itu kena gula... Jadi,balik lagi deh dengan alasan profesional itu lah akhirnya kita milih mendem rasa kesal dan bersikap ramah. meski pun klo boleh milih,saya lebih suka harus bersikap baik karena saya menginginkannya,bukan karena keharusan.

Ga Ada Kata Terlalu Tua Untuk Ngambek dan Jerawat

Diumur segini,masih merasa pantas ga sih buat ngambek? Buat saya sih sah-sah aja ya..Secara,ngambek itu kan hak segala bangsa. Jiahhh...Dari mulai hal-hal sepele yang sebenarnya ga perlu dipusingkan,seperti bentuk alis yang agak kurang simetris. Sampai hal yang agak sensitif,macam omongan pasangan yang ga peka saat kita sedang PMS (sebenarnya itu juga sepele sih..wkwkwk). Tapi,perempuan memang hobi ngambek kan..so.biarin aja lah ya..hehe Dan kali ini penyebab ngambek paling ga elit adalah...jerawat!!! Harusnya sih,umur udah kepala....(sensor ya sis,malu ;D )saya merasa udah ga masanya lagi direpotin sama jerawat. Tapiiiiii,ternyata tetap aja tuh..jerawat ga pandang usia. Dan seperti halnya ibu-ibu komplek yang suka sosialisasi,jerawat ini juga klo datang ga sendirian,tapi bawa-bawa teman..eurghh. Takut banget ya kesepian?? Truss,tipe jerawat yang nongol ini kata para ahli (secara saya bukan ahli) bahasa paling gampangnya adalah sejenis jerawat nasi gitu..Eh,busyet dikira ini muka mag

Kisah hari ini

Hollaaaa... My first blog is ready nowwwwww..Setelah berbulan-bulan kepikiran untuk buat blog,meski belum tahu nanti isinya bakal seperti apa. Akhirnya,hari ini resmi juga buat blog sendiri. Kenapa kepikiran punya blog?? Simple aja sih sebenarnya,karena  setiap hari ada aja yang dipikirkan dan dialami dan rasanya terlalu sayang aja kalau disimpan sendiri.Maapkeun ya klo isinya masih sederhana banget..maklum,pemula. So....akhirnya diniat-niatin deh bikin blog. Mudah-mudahan ga bosen di tengah jalannya setelahnya. Minimal,klo bosen pas di tengah jalan,ya ke pinggir lah ya..hehehe. Untuk tema hari ini apa ya...? Soal postingan di medsos kemarin aja deh yang dikomentarin sama pasangan dan sempat bikin doi salah paham. Halahh....Kaya abege ajah pake acara salah paham. Suka ga inget umur nih doi,wkwkwk... Jadi,ceritanya kemarin tuh sempat posting kalimat kaya gini di medsos " Mungkin,dia tidak lupa jalan pulang..hanya tersesat,ketika mencoba jalan lain" Intinya sih gitu lah is