Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Daftar Makian (Yang Akan Bertambah Panjang Setiap harinya)

Perempuan,tumbuh dengan didikan untuk menjadi sosok yang anggun,lugas dan lembut. Karenanya,akan banyak orang mengerutkan kening tanda ga suka,jika bertemu dengan sosok perempuan yang lidahnya lugas tapi bukan dalam arti yang enak di dengar. Lugas dalam menyerukan kekesalan dalam bahasa yang oleh stasiun televisi akan langsung di sensor tanpa basa-basi lagi. Tapi.....saya merasakan,bahwa sebagai sesama manusia,perempuan pun berhak menyuarakan kekesalannya seperti kaum lelaki. Ada beberapa perempuan,termasuk saya,ingin banget seperti lelaki yang bisa berteriak saat jengkel terhadap seseorang. Karena selama ini,para perempuan hanya menahan rasa jengkel mereka dalam hati,dan paling banter ngedumel sendirian panjang lebar. Jadi,karena saya tumbuh dengan meyakini,bahwa segala sesuatu yang terbit di hati itu sudah masuk hitungan dosa,kali ini saya akan menuliskan saja sekalian segala macam hal yang ada dihati saya. Toh,meski cuma dihati,saya sudah dianggap berdosa,kan? >_< Pagi ini

Buah Pohon Beracun

Tiap orang pasti tahu kisahnya..bagaimana ular memikat wanita pertama untuk jatuh dalam dosa dan mengakibatkannya terusir dari taman surga. Manusia,sesempurna apapun hidupnya,pasti selalu ada celah kecil dalam hatinya untuk menginginkan sesuatu yang bukan miliknya.. Kamu,adalah buah pohon beracun buatku..ranum,memikat,menjanjikan nikmat. Bagaimana bisa diabaikan begitu saja? Meski sambil lalu,bisa kupastikan aku akan melirikmu. Bukankah segala sesuatu tentang dosa punya daya pikat yang sempurna? Ketika kamu bilang,aku adalah perempuan pe'a..sedikitnya dalam hati aku membenarkan. Kamu bilang,kenapa menolak ketika ada lelaki baik-baik yang menginginkan untuk membina hidup bersama? Lelaki yang setia,yang tidak pernah macam-macam dalam hidupnya,pekerja keras yang bisa diandalkan untuk urusan keuangan jangka panjang. Siapa juga perempuan waras yang akan menolak penawaran dalam paket yang menggiurkan itu? Dalam waktu kurang lebih enam tahun kita bersama,aku tahu omonganmu bukan semata

Itu Munafik Namanya

Gambar
Baik-baik'in klo ada maunya..ketika kecewa,jelek-jelek'in tapi beraninya dari belakang. MANUSIA Sesekali,saya juga seperti itu.. Tapi klo keseringan,itu penyakit namanya. Anda udah cek dokter? Ada kalimat menarik yang pernah saya baca, "Jangan meludahi sumur yang airnya anda minum". Saya dapt kalimat itu dari Annisa Hasibuan,tau dong ya..pemilik biro perjalanan umrah First Travel yang lagi kena kasus itu. Setelah saya pikir-pikir,kalimat itu ada benarnya. Kali ini saya mau bahas tentang dunia kerja. Saya yakin,sebagian besar dari kita pasti pernah seperti ini. Mengoceh panjang lebar tentang keburukan tempat kerja,mengomentari tentang birokrasi perusahaan yang rumit dan segala macamnya. Dengan malu saya akui,saya juga pernah seperti itu. Sampai datang kesadaran yang membuat saya malu..sudah benarkah saya? Kesadaran itu membuat saya membenahi diri dan kinerja saya..malu,datang ke kantor masih telat,pulang kok on time. Kerja masih banyak santai,teriak-teriak soal